MAGANG KPSBU (25 Januari - Februari 2013)
25 Januari 2013
Salah satu bagian di KPSBU adalah
makanan ternak, yang dikepalai oleh Bapak Kurnia. Bagian ini makanan ternak di
antaranya mengurusi pembuatan makanan ternak berupa konsentrat (mako), burger
pakan dan silase berikut penyebarannya ke anggota KPSBU. Pabrik pembuatan mako
terletak di area KPSBU Lembang, sedangkan gudang bahan baku berada di daerah
Palasari. Adapun wilayah penyebarannya terbagi ke 23 wilayah di antaranya
cibodas, pameucelan, ciater dan lembang.
KPSBU
telah melakukan kerja sama dengan beberapa supplier bahan baku pakan untuk
pembuatan mako ini. Kerja sama ini ada yang sudah berlangsung lama dan ada pula
supplier baru yang bisa mengajukan untuk menjual bahan bakunya. Prinsipnya
adalah bahan baku yang hendak diajukan harus memenuhi kriteria yang telah
ditetapkan oleh KPSBU melaui analisis kimia (proksimat), ujar bapak Atep selaku
quality control di KPSBU. Setelah bahan pakan tersebut diterima, maka proses
selanjutnya adalah dilakukan pencampuran (mixing).
Pabrik
mako terdiri dari lima mesin yang dalam sekali mixing daya tampungnya mencapai
1,5 ton (30 karung bahan pakan) yang dicampur selama tujuh menit, dibantu oleh
bunyi alarm. Berdasarkan informasi dari Bapak Ato, salah seorang anggota bagian
makanan ternak, bahan baku yang dicampurkan tidak selalu sama, tergantung dari
ketersediaan. Ambil contoh pollard, akan dipesan jauh-jauh hari karena
ketersediaan rendah atau tingginya persaingan pasar dan bahan baku lainnya yang
sering dilakukan substitusi. Kualitas dari tiap bahan baku berbeda-beda, berbanding
lurus dengan harga. Beberapa komposisi yang ditambahkan dalam mako dapat
dilihat pada tabel 1. (eitss rahasia)hehe..
Mako ini dijual dengan dua tipe,
A dan B. Empat mesin diperuntukkan untuk pembuatan mako tipe A dan satu mesin
untuk pembuatan mako tipe B. Tipe A memiliki kualitas lebih baik dari tipe B
dan di jual lebih banyak hampir 90% dari total penjualan. Peternak umunya
membeli tipe B untuk diberikan ke sapi jantan, sedangkan tipe A diberikan
kepada ternak sapi betina yang membutuhkan kualitas pakan lebih baik untuk
produksi susu.
Distribusi
pakan ke setiap wilayah dilakukan setiap hari kecuali tiap tanggal 7, 15 dan 31
tiap bulannya karena pada waktu tersebut dikhusukan untuk penerimaan bahan
baku. Setiap wilayah mendapat giliran penerimaan setiap 2 minggu sekali dalam
satu bulan. Ketika mako yang diterima kurang, peternak boleh membeli lansung
dengan mendatangi pabrik mako di KPSBU.
28 Januari 2013
Hari ini merupakan hari ketiga magang. Target yang akan kita kunjungi adalah tempat pembuatan burger sapi. Ternyata daerahnya cukup jauh dari kantor KPSBU.Tak hanya jauh, tapi akses kesana tidaklah mudah dilalui. Kendaraan umum yang satu-satunya bisa kesana adalah motor. Ya, kita naik ojeg kesana. Awalnya sempat terfikir untuk berjalan kaki, namun setelah berbincang-bincang kita memutuskan untuk berangkat naik ojeg, nah kalo ternyata jaraknya dekat baru kita pulangnya jalan kaki. Tapi ternyata, hemm jauh.
Sesampainya disana, kita diturunkan oleh ojeg di depan tempat pengolahan susu. Padahal kita mintanya diturunkan di tempat pembibitan sapi. Yah daripada kita balik lagi, tanpa mendapatkan apapun dari tempat itu, kita putuskan untuk masuk. Disana kita bertemu dengan Pak Dede yang ternyata pernah kerja di KPSBU, namun memutuskan untuk keluar dan menjadi salah satu pendiri usaha pembuatan yoghurt, yang akhirnya saya tahu mereknya adalah Le Milk. Rasa yang ditawarkan ada empat rasa, rasa strawberry, melon, mocca dan anggur.
Disana ktia diperbolehkan untuk melihat proses produksi yoghurt yang tergolong masih menggunakan teknologi sederhana. Skala penjualannya pun masih kecil,, mereka menjual dengan jumlah yang akan dipesan oleh agen. Hal yang dilakukan selanjutnya adalah kita berbincang-bincang mengenai usaha yang dirintis oleh pak Dede dkk ini. Kata Beliau, usaha ini berdiri karena adanya persamaan nasib dimana warga sekitar memiliki penghasilan yang sangat kecil yakni maksimal mengantongi uang hanya 25.000 rupiah. Karyawan yang dibekerja disini adalah para orang tua. Ruangan pada bangunan tersebut hanya terdiri dari ruang tamu, ruang bahan, ruang pengolahan, ruang packing, dan ruang tengah untuk penyimpanan. Sambil berbincang-bincang kita membantu untuk iktu memasangkan label pada kemasan. Setelah informasi banyak kita dapatkan, kita memilih untuk pamit dan pergi menuju target utama kita yaitu tempat pembibitan atau tempat pembuatan burger sapi.
Berjalan lima menit, kita sudah sampai di tempat tujuan. disana kita langsung saja menanyakan tempat pembuatan burger pakan. Mau tau komposisinya dan perbandingannya?
to be coninued...
Sesampainya disana, kita diturunkan oleh ojeg di depan tempat pengolahan susu. Padahal kita mintanya diturunkan di tempat pembibitan sapi. Yah daripada kita balik lagi, tanpa mendapatkan apapun dari tempat itu, kita putuskan untuk masuk. Disana kita bertemu dengan Pak Dede yang ternyata pernah kerja di KPSBU, namun memutuskan untuk keluar dan menjadi salah satu pendiri usaha pembuatan yoghurt, yang akhirnya saya tahu mereknya adalah Le Milk. Rasa yang ditawarkan ada empat rasa, rasa strawberry, melon, mocca dan anggur.
Disana ktia diperbolehkan untuk melihat proses produksi yoghurt yang tergolong masih menggunakan teknologi sederhana. Skala penjualannya pun masih kecil,, mereka menjual dengan jumlah yang akan dipesan oleh agen. Hal yang dilakukan selanjutnya adalah kita berbincang-bincang mengenai usaha yang dirintis oleh pak Dede dkk ini. Kata Beliau, usaha ini berdiri karena adanya persamaan nasib dimana warga sekitar memiliki penghasilan yang sangat kecil yakni maksimal mengantongi uang hanya 25.000 rupiah. Karyawan yang dibekerja disini adalah para orang tua. Ruangan pada bangunan tersebut hanya terdiri dari ruang tamu, ruang bahan, ruang pengolahan, ruang packing, dan ruang tengah untuk penyimpanan. Sambil berbincang-bincang kita membantu untuk iktu memasangkan label pada kemasan. Setelah informasi banyak kita dapatkan, kita memilih untuk pamit dan pergi menuju target utama kita yaitu tempat pembibitan atau tempat pembuatan burger sapi.
Berjalan lima menit, kita sudah sampai di tempat tujuan. disana kita langsung saja menanyakan tempat pembuatan burger pakan. Mau tau komposisinya dan perbandingannya?
- Jagung 1 ton
- Mako (makanan konsentrat) 50 kg
- Molases 10 kg yang dilarutkan pada air 20 Liter
- garam secukupnya
- SBP (Saus Burger Pakan) sebanyak 10 botol
- Kemudian disimpan selama 7 hari. Jika tidak diberikan SBP, maka harus 21 hari seperti silase.
to be coninued...
KAMI SEKELUARGA TAK LUPA MENGUCAPKAN PUJI SYUKUR KEPADA ALLAH S,W,T
BalasHapusdan terima kasih banyak kepada AKI atas nomor yang AKI
beri 4 angka [0680] alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus .
dan alhamdulillah sekarang saya bisa melunasi semua utan2 saya yang
ada sama tetangga.dan juga BANK BRI dan bukan hanya itu KI. insya
allah saya akan coba untuk membuka usaha sendiri demi mencukupi
kebutuhan keluarga saya sehari-hari itu semua berkat bantuan AKI..
sekali lagi makasih banyak ya AKI? bagi saudara yang suka PASANG NOMOR
yang ingin merubah nasib seperti saya silahkan hubungi KI JAYA,,di no (((085-321-606-847)))
insya allah anda bisa seperti saya?menang NOMOR 770 JUTA ,
PESUGIHAN DANA GAIB
PESUGIHAN UANG BALIK
DAN PESUGIHAN TUYUL